Kamis, 04 April 2013

“Tak Peduli Jalan Becek, Yang Penting Hantam”



“Tak Peduli Jalan Becek, Yang Penting Hantam”

..’awas ati-ati..jogo keseimbangan..mengko ceblok nek ora ati-ati, dalane licin soale’..

Ketika musim hujan tanah keras sebagai jalan utama yang biasa digunakan lalu lalang masyarakat daerah itu berubah menjadi tanah yang begitu sangat memprihatinkan. Tanah keras itu berubah menjadi tanah berlumpur seperti  kubangan kerbau ketika membajak sawah. Jalanan darat ini merupakan jalan alternatif utama penghubung antar desa satu ke desa lain selain jalur air. Ketika musim hujan jalan itu sangat rusak dan memberikan tantangan tersendiri bagi pengguna jalan tersebut, dan ketika pada musim panas jalan itu penuh dari sosok debu yang berterbangan hilir mudik mencari mangsa pengguna jalan tersebut.

Masyarakat daerah ini sudah biasa mengalami hal seperti ini terjadi ditempat mereka berada, mereka menjadikan tantangan jalanan tersebut sebagai motivasi untuk lebih gigih dalam bekerja, tidak membuat nyali mereka menciut dan mudah menyerah, tetapi mereka menjadikan nya sebagai tantangan yang memotivasi mereka untuk belajar hidup memahami keadaan, tidak mudah mengeluh akan tantangan yang menerpa. Karena bagi mereka tantangan merupakan Harapan untuk Hidup.

Demikian juga bagi kita semua, marilah kita mencoba untuk tidak sedikit-sedikit mengeluh bila ada kesusahan dalam diri kita. Cari dulu akar dari masalah tersebut untuk kita slesaikan, bila kita kurang mampu ajaklah saudara atau teman untuk membantu kita. Jangan merasa bila kita diterpa masalah serasa masalah kita itulah yang paling berat...tidak..masih ada luka yang lebih berat lagi. Saling membantu dalam hidup ini akan terasa makna nya yang sangat indah bagi kita semua.

Maka dari itu..yoook..kita semua saja saat ini mulai menghilangkan kebiasaan-kebiasaan dalam diri kita yang mudah mengeluh, mudah putus asa, untuk bangkit dari keterpurukan itu..biasakan untuk selalu Optimis dalam hidup ini. Selama kita masih hidup, percayalah harapan-harapan yang kita ingini pasti akan tercapai jika kita tekuni dengan sabar.

                                               -----Salam Dum Spiro, Spero----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar